Presiden Prabowo Subianto mengundang ratusan rektor perguruan tinggi negeri dan swasta ke Istana Kepresidenan di Jakarta pada 13 Maret 2025 untuk silahturahmi dan berbuka puasa bersama. Mendiktisaintek, Brian Yuliarto menyampaikan, selain silahturahmi Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan terkait arah pendidikan Indonesia ke depan. “Pak Presiden ingin silaturahmi sekaligus diskusi mengenai arah Indonesia ke depan, serta bagaimana peran pendidikan tinggi dalam memajukan negara,” jelas Brian Yuliarto. Mendiktisaintek juga menyampaikan, ada 124 rektor perguruan tinggi negeri, 40 rektor perguruan tinggi swasta, 18 rektor perguruan tinggi keagamaan, dan perwakilan lembaga layanan pendidikan tinggi (LLDikti). “Terdapat 125 rektor PTN yang diundang, namun satu di antaranya tidak bisa hadir karena lokasi kampusnya di Papua, yang hadir hari ini PTN serta ada juga perwakilan dari PTS, PTAI, hingga Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti),” jelasnya. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana mengatakan acara ini bertujuan mempererat komunikasi antara pemerintah dan kalangan akademisi, terutama memperkuat kolaborasi strategis di bidang pendidikan tinggi, riset, dan inovasi.
“Panel diskusi antara Presiden dengan kalangan akademi juga dibuka guna membahas langkah-langkah konkret dalam memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan arah kebijakan nasional,” kata Yusuf dalam keterangan resminya, 12 Maret 2025.
Peran strategis pendidikan tinggi
Pada kesempatan ini, Rektor UNJ, Prof. Komarudin didampingi Prof. Mohammad Rizan (Dekan FEB UNJ), Prof. Neneng Siti Silfi Ambarwati (Dekan FT UNJ), dan Hadi Nasbey (Dekan FMIPA UNJ) turut hadir pada kegiatan tersebut. Rektor UNJ menyampaikan kegiatan ini sangat positif sebab mempererat hubungan antara pemerintah dan kalangan akademisi, serta membahas peran pendidikan tinggi di Indonesia ke depan. “Sesuai apa yang disampaikan Pak Presiden, bahwa agenda besar untuk memajukan bangsa dan negara ini, yaitu bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan,” ungkap Prof. Komarudin. “Dan Pak Presiden juga menyampaikan posisi strategis perguruan tinggi yang memiliki peran penting dalam pembangunan dan kemajuan suatu bangsa,” lanjutnya.
“Untuk itu perguruan tinggi khususnya UNJ siap berkomitmen dan bersinergi dalam mewujudkan pendidikan yang inspiratif, humanis, dan transformatif dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas, kompeten, dan siap menghadapi tantangan global, baik itu lulusan keguruan maupun non keguruan,” ujar Prof. Komarudin.
Lanjut Prof. Komarudin menambahkan pihaknya melalui kegiatan penelitian yang berkualitas dapat menghasilkan inovasi yang bisa memberikan solusi bagi permasalahan masyarakat, bangsa, dan negara ini. “UNJ berkomitmen akan selalu menjadi perguruan tinggi negeri yang memberikan berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat melalui pengabdian kepada masyarakat, pemberdayaan ekonomi, dan transfer ilmu pengetahuan,” ujar Rektor UNJ. Dia juga menegaskan pihaknya komitmen mencetak lulusan cerdas secara akademik, berkarakter serta beretika agar menjadi individu berintegritas yang memiliki daya saing di kancah internasional. Selain ratusan rektor yang hadir pada acara ini, turut hadir juga sejumlah jajaran menteri Kabinet Merah Putih. Turut hadir beberapa menteri koordinator beberapa bidang, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, dan Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar.
Selain itu hadir pula Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Selain menteri, hadir juga Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji Muhadjir Effendy, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jendera Listyo Sigit Prabowo.
Source Artikel: www.kompas.com