Edukasicendekia.id – SNPMB merupakan sebutan seleksi masuk ke perguruan tinggi. Pada tahun 2025, SNPMB mempunyai beberapa aturan bartu. Salah satu aturan baru SNPMB adalah bertambahnya jumlah maksimal program studi yang bisa dipilih pada UTBK SNBT.
Aturan-aturan ini perlu diketahui oleh para calon mahasiswa baru. Dengan demikian, seleksi bisa dijalani secara lancar.
Aturan Baru SNPMB 2025 untuk Calon Mahasiwa Baru
Mengutip buku Manajemen Kinerja Institusi Perguruan Tinggi, Dr. Achmad Fathoni Rodli, M.Pd dan Nikma Yucha, SE., M.SM (2022: 1), perguruan tinggi merupakan institusi pendidikan yang memberikan layanan pembelajaran tingkat tinggi.
Untuk bisa belajar di perguruan tinggi, kini para calon mahasiswa baru harus mengiuti SNPMB dulu.
SNPMB sendiri adalah singkatan dari Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru. Ada tiga jalur yang bisa ditempuh, yaitu SNBP berdasarkan prestasi, SNBT berdasarkan tes, dan seleksi mandiri oleh PTN.
Perlu diketahui bahwa SNPMB pada 2025 mempunyai beberapa aturan berbeda dari tahun sebelumnya. Berikut beberapa aturan baru SNPMB 2025.
1. Penambahan Maksimal Program Studi
Para calon mahasiswa baru yang ingin menempuh UTBK SNBT 2025 bisa memilih program studi hingga empat macam. Ketentuannya adalah sebagai berikut.
- Bila memilih empat prodi, dapat terdiri dari satu prodi S1 serta tiga prodi vokasi yang salah satunya minimal D3
- Bila memilih tiga prodi, seluruuhnya dapat terdiri dari program vokasi yang salah satunya harus D3
2. Penambahan Kuota Siswa Eligible
Sekolah yang menggunakan e-rapor bisa mendapatkan tambahan kuota siswa eligible sebanyak 5% saat mengisi PDSS untuk SNBP 2025. Tentu sekolah masih bisa mengisi PPDS secara manual. Namun, tambahan kuota tersebut tak bisa diperoleh.
3. Perpanjangan Waktu Pembayaran
Para calon mahasiswa baru bisa membayar UTBK SNBT 2024 hingga satu hari setelah pendaftaran. Hal ini untuk mebantu para calon mahasiswa baru yang mendaftar UTBK SNBT 2024 pada hari terakhir.
4. Hanya Ada Satu Gelombang
Hanya ada satu gelombang tes UTBK SNBT 2025. Tes tersebut akan dilaksanakan selama 10 hari yang masing-masing terdiri dari dua sesi. Tes ini akan dimulai pada 23 April sampai 3 Mei 2025.
Source Artikel : https://kumparan.com